

Surabaya, 24 Oktober 2025 – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Taruna Surabaya kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah akademik internasional. Dua dosen terbaiknya, Kartika Metafisika dan Lisa Alistiana, sukses lolos seleksi dan mempresentasikan karya ilmiah mereka dalam The 7th Annual Conference for Muslim Scholars (AnCoMS) 2025, yang diselenggarakan oleh Kopertais Wilayah IV Jawa Timur di Amphitheater UIN Sunan Ampel dan Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya.
Konferensi bergengsi yang berlangsung pada 23–24 Oktober 2025 ini mengusung tema sentral: “From Local Wisdom to Global Harmony: Nurturing Love and Tolerance in Islamic Scholarship”. Partisipasi aktif kedua dosen ini menegaskan komitmen STAI Taruna dalam mengintegrasikan kearifan lokal (local wisdom) dengan perspektif keilmuan Islam modern.
Menyuarakan Isu Krusial dari Perspektif Lokal
Kedua dosen STAI Taruna Surabaya membawakan topik yang sangat relevan dengan isu keberlanjutan dan pendidikan karakter:
- Kartika Metafisika: Membawakan artikel berjudul “Ekoteologi Sorgum: Studi Fenomenologi tentang Peran Wanita Penggiat Pangan Lokal di Lamongan untuk Mencapai SDGs”. Penelitian ini fokus pada dimensi Ekoteologi dan kluster multidisipliner, menunjukkan bagaimana peran perempuan dan pangan lokal seperti Sorgum di Lamongan dapat menjadi model autentik dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
- Lisa Alistiana: Mempresentasikan risetnya di kluster Pendidikan dengan judul “MODEL PEMBELAJARAN SENI ISLAMI DENGAN PENDEKATAN ETNOPEDAGOGI: DARI KEARIFAN LOKAL MENUJU PENDIDIKAN KARAKTER GLOBAL DI PGMI“. Karya ini mengusulkan model pembelajaran inovatif yang menggabungkan nilai-nilai Islam dengan kearifan lokal untuk membentuk karakter calon guru madrasah yang berorientasi global.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa STAI Taruna Surabaya tidak hanya berfokus pada pengembangan jaringan internasional, tetapi juga aktif menghasilkan karya penelitian berkualitas yang berkontribusi pada diskursus global, sejalan dengan visi “Dari Kearifan Lokal Menuju Harmoni Global” yang diusung oleh AnCoMS.